Sabtu, 24 Oktober 2009

mari bertanya....

ada orang yg mo bertanya dia bertanya seperti ini "sy orang yg numpang hidup di makassar hampir 10 tahun ini
namun kesulitan dengan bahasa makassar

jd sy mau thread ini digunakan untuk mempelajari bahasa makassar
yg sederhana-sedarhana mo
yg dipake sehari-hari mi sj
biar yg tidak tau menjadi tau

jd yg tau bahasa makassar silahkan mengajar
sekalian untuk pelestarian bahasa ini

okeh?
toss dulu pale"..
nah ada orang yg membantunya untuk menjawab pertanyaannya dan ternyata orang itu menjawab "Kira-kira....

nakke cipuru, tena pa'ngandre battu ri pagia..."
kayaknya jawabannya itu belum relevan deh nah yg benarnya itu orang lain menjawab untuk melengkapi jawaban orang yg tadi adalah "Penyesuaian sedikit cezz nah,

Cipurukka' nakke, tenapa nakungandre battua ri bari'basa'

Terkadang memang ada bahasa Indonesia yang diasimilasi ke bhs Makassar seperti "pagi", dimana kadang-kadang ada beberapa orang yang menggunakan kata tersebut, dengan ditambahkan dialek Makassar menjadi "pagia".

Saya sendiri dulu pernahka' diketawai maceku gara2 saya mo bilang "kucing jatuh di sumurta'", tapi sa bilang "tu'gurukki meonga ri sumurutta'", soalnya yang benar itu "tu'gurukki meonga ri bungunta'". nah ntu yg baru benarnya...


sedikit ada vocabulary dari saya
"bari'basa' = pagi
bungung = sumur, perubahannya jika bertemu suffiks ta', bunyi ng berubah menjadi
n, sehingga penulisan dan pengucapannya menjadi bungunta'.

Note:
Karakter single quote di dalam bahasa Makassar berarti berbunyi mati. Di beberapa literatur,
karakter tersebut sering digantikan dengan huruf 'k', karena bunyi mati dari huruf 'k' paling mendekati
bunyi mati yang dimaksud.
Jadi, bari'basa' dapat juga ditulis: barikbasak. Cuma kalo saya pribadi lebih condong ke penggunaan
single quote.
Untuk lebih jelas perbedaannya, bunyi mati 'k' pada sebagian kata di dalam bahasa Makassar mirip
dengan bunyi mati pada kata ta'aruf atau ma'rifat, bukan seperti bunyi mati 'k' pada kata arak,
meskipun ada juga beberapa kata di bahasa Makassar yang bunyi matinya seperti itu, contoh:
akkarena, bukan a'karena."

Tidak ada komentar: